Jumat, 24 Agustus 2007

Suara umat Islam di Inggris

Islam
Rangkaian teror pekan lalu dikuatirkan menyudutkan Islam
Sebagian umat Islam di Inggris kuatir mereka mungkin dicap sebagai teroris, walaupun orang-orang yang ditangkap dalam rangkaian teror bom mobil di Inggris pekan lalu bukanlah warga Inggris.

Berikut pendapat beberapa umat Islam yang dikumpulkan BBC setelah upaya pemboman yang gagal di London dan Glasgow pekan lalu.

Abeda Telaida, 24 tahun, guru di Essex.
"Sebagai perempuan yang berkerudung saya merasa tidak aman. Jika saya berjalan di luar, orang-orang melihat dengan pandangan seolah saya telah melakukan kejahatan, padahal saya amat tidak setuju dengan yang dilakukan oleh para pria itu."

"Tidak pernah ada pembenaran untuk membunuh umat manusia yang tidak berdosa, tapi saya dan suami saya menderita cercaan lisan dari orang-orang yang tidak perduli, yang ingin mencat semua orang Islam dengan kuas yang sama."

"Saya mengenakan busana Muslim bukan untuk menakut-nakuti orang. Busana ini untuk menutupi jadi bukan lambang agresi atau terorisme."

Osama Saed, Assosiasi Muslim Inggris, Skotlandia
"Saat ini yang terjadi adalah insiden berskala kecil dari para minoritas, namun saya pikir ada pengakuan bahwa umat Islam sama bingungnya dengan orang lain sehubungan dengan serangan yang terjadi."

Glasgow
Bom mobil Glasgow berkaitan dengan bom mobil di London

"Dan hanya ada 2 hal yang bisa kita lakukan. Yang pertama adalah membuat jelas bahwa tidak ada pembenaran teologis dari tindakan seperti itu. Kami sudah melakukannya selama bertahun-tahun dan akan terus melaksanakannya. Yang kedua adalah mendesak komunitas bahwa jika mereka melihat sesuatu yang mencurigakan segeralah melaporkannya dan mendukung kepolisian."

Shazma Ahmed, London Barat Daya
"Menjijikkan. Kenapa ada orang yang ingin melukai dan membahayakan orang-orang yang tidak berdosa. Jelas Barat merupakan salah satu tempat yang menerima semua orang dari berbagai budaya, dan semua orang bisa hidup sesuai dengan keinginannya. Jadi kenapa menyalahgunakan hak itu, dan melanggar sistem yang diberikan kepada mereka?"

"Warga negara yang bekerja keras dan mematuhi hukum tidak layak mendapatkan ancaman. Saya tidak pernah merasa tidak aman seperti sekarang ini."

"Saya bekerja di kawasan pusat kota West End, London. Walau saya menikmati pekerjaan saya, ada perasaan tidak aman dan ketakutan."

Mohammed Shafiq, Yayasa Ramadhan
"Kebijakan luar negeri Inggris merupakan faktor penyumbang dalam meningkatnya resiko di Inggris. Begitulah pandangan saya, yang juga disuarakan oleh para politisi senior di berbagai partai."

"Namun sekarang ini yang perlu dilakukan adalah menyampaikan pesan kepada semua orang agar jangan menuding kelompok minoritas. Mari bekerjasama, berpegangan tangan, saling mendukung, dan hanya dengan kebersamaan kita bisa mengalahkan teroris yang ingin memecah belah kita."

Abbas Shah, Sheffield
"Hal ini tidak ada hubungan dengan imigrasi, karena para pembom 7 Juli dilahirkan dan dibesarkan di negara ini."

"Saya tidak merasa aman di negeri ini. Di satu sisi saya kuatir dengan serangan teroris, dan di sisi lain saya kuatir kalau rumah saya digeledah karena dituduh sebagai teroris."

"Dan di atas semuanya itu, saya perlu mengatakan bahwa kebijakan luar negeri negara ini membuat saudara-saudara Islam saya di Afghanistan dan Irak menjadi sasaran."

Navid Akhtar, Wartawan dan Sutradara Film
"Banyak hal yang sudah dilakukan sejak bom 7 Juli, walau secara diam-diam, untuk membuat mereka berubah pikiran dari posisi yang ekstrim."

"Jadi melihat insiden ini terjadi, ketika saya melihat pesan-pesan di situs internet, merupakan hal yang mengejutkan."

Majid Zia, London
"Secara pribadi saya yakin bahwa sebagai bangsa kita harus berdiri bersama melawan ancaman teror yang semakin besar."

"Saya yakin komunitas Islam dan khalayak unum merasa tidak aman dengan serangan ini dan perlu berdiri bersama melawan seluruh bentuk terorisme."

"Kita juga perlu melihat ke akar yang menyebabkan terorisme untuk menghancurkan ancaman ini, karena memang banyak faktor yang menyebabkannya."

Tidak ada komentar: