Jumat, 24 Agustus 2007

Kucing Langka Ditemukan di Bali

Seekor kucing hutan jenis felis bengalensis ditemukan di Banjar Beteng, Desa Pucak Sari, Kec Busung Biu, Kab Buleleng, Bali, kemarin.

Kucing bertutul yang biasa disebut warga setempat macan brengeng itu termasuk salah satu satwa langka. Kucing betina yang masih berusia anak-anak ini kali pertama ditemukan Ketut Sumanata (57),petani kopi setempat. Dia melihat binatang itu saat mencabut rumput di kebun yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. “Awalnya sangat takut, karena saya kira macan,” ujar bapak empat anak ini. Sumanata mengaku juga sempat melihat induk kucing hutan ini berlari dengan tiga anaknya.

“Saat saya tangkap dan lalu membawanya pulang, macan brengeng itu sangat lemah,” imbuhnya. Kini, Sumanata dan keluarganya merawat kecing hutan ini dengan memberi makan daging mentah, seperti ayam dan burung.Warga desa setempat mengatakan,keberadaan hewan liar ini sudah jarang terlihat lima tahun terakhir.“ Daya penciumannya sangat tajam.

Meski masih kecil, sudah dapat mencacah daging dengan ganas. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali sampai kemarin belum mendengar kabar penangkapan itu. Catatan lembaga ini, habitat kucing hutan terdapat mulai dari hutan Bali Barat (Jembrana) hingga kawasan hutan Bedugul (Tabanan). “Kita akan mengecek kebenaranmnya dulu. Mengingat hewan itu tergolong langka dan dilindungi, maka kemungkinan kita akan merehabilitasi dan melepaskannya kembali ke habitatnya,” kata Budi, staf BKSDA Bali

Tidak ada komentar: