Jumat, 24 Agustus 2007

BP Migas Desak Exxonmobil Produksikan Blok Cepu Akhir 2008

Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mendesak Komite Operasi Bersama, yakni ExxonMobil Oil Indonesia dan PT Pertamina (Persero), untuk tetap memproduksi minyak dari Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, Jatim pada akhir 2008 atau awal 2009.

Wakil Kepala BP Migas Abdul Muin di Jakarta, Jumat, mengatakan produksi Cepu tersebut sangat diharapkan untuk mencapai target peningkatan produksi minyak dan gas (migas) sebesar 30 persen pada 2009.

"Kami berkepentingan dengan produksi Blok Cepu untuk mencapai target peningkatan produksi migas sebesar 30 persen pada 2009," katanya.

Apalagi, lanjut Muin, kalau produksi minyak meleset sebesar 100.000 barel setiap harinya maka negara juga kehilangan pendapatan Rp1 triliun per hari.

Sebelumnya, Wakil Dirut Pertamina Iin Arifin Takhyan menyangsikan produksi pertama Lapangan Banyuurip bisa tercapai akhir 2008.

"Kemungkinan baru Oktober 2009," katanya.

Menurut Iin, sejumlah kendala mencapai target produksi akhir 2008 antara lain masalah pembebasan lahan dan pengadaan menara bor (rig).

Muin mengatakan, pembebasan lahan dan pengadaan "rig" memang bisa menjadi kendala mencapai target produksi akhir 2008.

"Namun, kami terus melakukan koordinasi dan upaya mencapai target produksi akhir 2008 atau awal 2009," katanya.

Ia melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi apabila terjadi kendala-kendala itu.

Menurut dia, masalah pembebasan lahan seperti permintaan harga yang terlalu tinggi memang selalu muncul dalam proses pembangunan infrastruktur.

"Namun, sejauh ini semua berjalan sesuai rencana. Kecuali kalau memang ada yang mau menghambat. Tapi, bukan berarti kita harus mengikuti itu. Penolakan itu merupakan hal biasa," katanya.

Sementara itu, Deputi Operasi BP Migas Dodi Hidayat menambahkan, hingga saat ini, KOB belum melaporkan pengunduran produksi minyak Lapangan Banyuurip itu.

"Kalau mundur `ya` salahnya dia (KOB)," katanya.

Namun, Dodi menambahkan, pihaknya selalu memantau kemajuan proyek Banyuuruip tersebut.

Menurut dia, hingga saat ini, operator Blok Cepu juga belum mengajukan proposal pembangunan pipa dan pemanfaatan kilang untuk mencapai target produksi akhir 2008 ke BP Migas.(*)

Copyright © 2007 ANTARA

Tidak ada komentar: